Obrolan sore di sebuah cafe

Hai. Hari ini aku pergi dari siang sampe sore. Sekitar jam 1an aku pergi ke Swaragama. Bukan karena di sana ada anggota sebuah girlband, tapi karena aku pengen ketemu sama kak Indra Abhimanyu. Ganteng lhoh... :3 and finally, aku berhasil ketemu dan foto sama kak Indra \m/ awalnya sih kak Indra agak-agak bingung gitu...tapi ya udah lah :3 aku di sana nggak lama-lama. Jam 14.20 aku sama papa sama Vivi otw ke sebuah café di kawasan Sagan. Di sana ada acaranya Bentang. Nah, di acaranya Bentang itu ada Tante Dewi "Dee" Lestari. Aku mau minta tanda tangannya Tante Dee di buku-buku ku. Ada Madre, Filosofi Kopi, Supernova 1 (Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh), sama Rectoverso. Ya aku beruntung banget jadi anaknya Papa @singolion yang udah kenal sama Tante Dee.
Setibanya di sana, aku duduk di halaman. Udah disediain kursi-kursi. Tapi, belom lama setelah aku duduk, ada mobil yang berhenti di depan cafe. Dari mobil itu keluar Tante Dee dan suaminya, Om Reza Gunawan. Papa langsung nyapa, aku sama Vivi ngikut aja. Masuk ke dalem cafe bareng sama Tante Dee. Yeayy \m/ aku nggak bisa nentuin itu suasananya santai atau enggak...tapi papa nyuruh aku buat ngeluarin buku-buku yang mau ditandatangani. Aku meletakkan buku-buku itu di atas meja beserta spidol dan bolpen. Waktu Tante Dee lagi nandatanganin buku-buku ku, aku sekalian bilang kalo aku suka banget sama semuanya. Aku suka sama tulisannya Tante Dee. Aku bilang kalo aku lagi baca Filosofi Kopi, kalo aku suka banget sama Rectoverso & Madre. Dan aku juga sempet tanya tentang Madre ke tante Dee. Ternyata Madre itu emang ada. Madre itu adonan biang kue. Sebuah tradisi turun temurun. Yang akhirnya, menjadi sebuah tulisan luar biasa. Keren banget! Aku beruntung banget jadi anaknya papa @singolion. Networknya banyak =)) bahkan, aku bisa ngobrol santai sama Tante Dee. Bisa foto + minta tanda tangan... Sebuah kesempatan yang...nggak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Meski waktu nggak bisa ditahan, aku bersyukur bahwa aku memiliki sebuah kesempatan yang luar biasa. Waktu nggak bisa ditahan. Tante Dee harus persiapan untuk acaranya. Beberapa saat kemudian papa keluar dari cafe. Ternyata papa njemput kak Gandes.
Waktu kak Gandes minta tanda tangan, aku nemenin Vivi ke kamar mandi. Waktu balek, kak Gandes lagi duduk di kursinya Vivi. Aku permisi, duduk di sebelahnya kak Gandes. Dan ternyata, ini adalah awal sebuah obrolan yang sangat seru. Seru banget. Aku ngorbol sama kak Gandes tentang tulisannya tante Dee, tentang musik, tentang sekolah, tentang twitter, tentang aku, macem-macemlah pokoknya. Seru banget deh pokoknya. And I think, I just found another 'kakak' :3
Duh, tulisannya nggak mutu banget ya? -__- hahaha. Sekian!
Vina Kanasya

Comments