Posts

Showing posts from May, 2013

H-2 UKK

2 hari lagi udah ujian kenaikan kelas. Kemaren senin aku udah semangat banget. Tapi, 2 hari belakangan aku malah jadi galau banget. Aku ngerasa berasalah sama beberapa orang. Termasuk sama 'kakak-kakak'ku. Aku nyesel banget sama sesuatu yang bahkan aku sendiri nggak tau. Aku ngerasa bersalah banget banget. Nggak tau kenapa. Entah itu semua perasaanku saja, atau memang ada faktor lain. Hipotesisku sih, aku sendirilah yang menumbuhkan perasaan bersalah tersebut. Atau...entahlah. Sekali lagi, aku tidak tahu. Ibarat jarum diantara jerami, aku kesulitan mencari penyebab dan alasan tersebut. Aku hanya ingin melakukan sesuatu... Sesuatu yang mampu membuatku kembali. Kembali ke diriku yang dulu....aku pengen banget, pengen bangettt ketemu dia lagi. Ketemu malaikatku. Aku cuma pengen itu aja. Titik

Obrolan sore di sebuah cafe

Hai. Hari ini aku pergi dari siang sampe sore. Sekitar jam 1an aku pergi ke Swaragama. Bukan karena di sana ada anggota sebuah girlband, tapi karena aku pengen ketemu sama kak Indra Abhimanyu. Ganteng lhoh... :3 and finally, aku berhasil ketemu dan foto sama kak Indra \m/ awalnya sih kak Indra agak-agak bingung gitu...tapi ya udah lah :3 aku di sana nggak lama-lama. Jam 14.20 aku sama papa sama Vivi otw ke sebuah café di kawasan Sagan. Di sana ada acaranya Bentang. Nah, di acaranya Bentang itu ada Tante Dewi "Dee" Lestari. Aku mau minta tanda tangannya Tante Dee di buku-buku ku. Ada Madre, Filosofi Kopi, Supernova 1 (Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh), sama Rectoverso. Ya aku beruntung banget jadi anaknya Papa @singolion yang udah kenal sama Tante Dee. Setibanya di sana, aku duduk di halaman. Udah disediain kursi-kursi. Tapi, belom lama setelah aku duduk, ada mobil yang berhenti di depan cafe. Dari mobil itu keluar Tante Dee dan suaminya, Om Reza Gunawan. Papa langsung nyapa,

Pagi ini

Pagi ini aku bangun lebih awal dari biasanya Kuawali hari dengan percakapan denganNya Aku masih mengumpulkan 'nyawa'ku pagi ini Kuraih hanphone yang semalam kuletakkan di atas meja tempatku biasa menulis Aku mulai tersenyum mengingat kejadian kemarin Mulai kuingat lagi bahwa awalnya itu semua hanyalah mimpiku Hanya sebatas mimpi Mulai kusadari juga bahwa mimpiku telah menjadi kenyataan Baru 24 jam yang lalu aku bermimpi Bermimpi pergi ke suatu tempat di mana akan kutemukan orang-orang hebat Di mana akan kutemukan idola-idolaku Tempat di mana aku bisa mengembalikan senyumku Tempat di mana aku bisa mendapatkan kembali semangatku Mungkin aku masih dalam alam mimpi 24 jam yang lalu aku bermimpi Dan 17 jam yang lalu mimpiku menjadi kenyataan Sungguh, aku sendiri masih belum percaya Aku masih belum percaya Aku masih belum percaya bahwa mimpiku telah menjadi kenyataan Bahwa mimpiku telah terwujud Bahkan, lebih dari yang aku impikan Aku berhasil! Berhasil bertemu

UNFORGETTABLE MOMMENT

Hai. Finally, sore ini aku bisa dateng ke tempat yang menjadi tujuanku beberapa waktu terakhir ini. Kantor. Merah. Pemancar. Frekuensi. UGM. Tingkat tiga. Luar biasa. Bahkan bisa sampe masuk ke dalamnya. Yeahhh \m/ masuk ke dalem, ketemu sama idolaku. Aku bakalan semangat banget buat ujian kenaikan kelas tanggal 1 Juni mendatang. Aku ketemu 4 orang yang....yaampun....LUAR BIASA BANGET. YAAMPUN DEMI APA AKU.SENENG BANGETTTT. Mereka kenal sama aku, mau ngobrol sama aku...yaampunn....seneng bangetbanget. Bahagia bangettt. Seandainya mereka baca ini, aku cuma pengen bilang, Dear kak Asad, kak Dimas, kak Fania dan kak Opang. (ini urut abjad ya :D) Aku berterimakasih banget atas waktunya. Menit-menit yang berharga banget buat aku. Seru banget, nggak bakal lupa deh. Tanggal hari ini mungkin akan jadi salah satu tanggal yang akan selalu aku inget. Hari ini akan jadi pemicu semangatku hari-hari kedepan. Hari-hari kedepan akan kujalani dengan senyum ketika mengingat hari ini. Ujian kenaikan ke

Today was...

Hai. Tiba-tiba aja aku pengen share tentang hari ini ke kalian. Yogyakarta, 23 Mei 2013 Morning world! Pagi ini Vina bertahan lebih lama dari biasanya di tempat tidur. Hawa dingin masih menyelimuti kamar tidurku. Kutarik selimutku hingga menutupi seluruh tubuhku. Dengan malas, aku menuju meja belajarku untuk mengambil handphone. Kulihat jam digital di handphoneku. Jam masih menunjukkan pukul 3 pagi. Aku memutuskan untuk tidur lagi. Pukul 04.30 aku terbangun lagi karena alarm hapeku berbunyi. Kugunakan salah satu lagu dari Kahitna sebagai ring tonenya. Lagu tersebut berjudul 'Bintang'. Aku mengambil kembali handphone yang sebelumnya telah kuletakkan di atas meja. Masih dengan setengah mata yang terbuka, aku mengaktifkan paket data. Tiba-tiba aku dikejutkan oleh sebuah notification dari Line. Ada sebuah chat yang dikirmkan seseorang. Masih dalam kondisi setengah sadar, kubaca notifikasi tersebut. Tercantumlah satu nama. Ya, aku memang sempat chatting dengan orang tersebut sem

Kakak

Gimana sih rasanya punya kakak? Aku sering iri sama temen-temen yang kadang dianter jemput sama kakaknya, yang bisa cerita tentang kakaknya. 'eh, kakakku tuh nyebelin e' 'kakak ku tuh baikk banget sama aku' 'aku diceritain kakakku kalo....' 'kemaren ada temennya kakakku yang....' kemaren kakakku pulang bawa oleh-oleh lho' 'aku selalu cerita sama kakakku' 'aku akrab banget sama kakakku' 'nyebelin gitu ternyata kakakku baik' 'kalo punya kakak cewe bisa diajak jalan bareng ke mall' 'kalo punya kakak cowo bisa nganterin kita kemana-mana' 'yah, senyebelin-nyebelinnya kakakku, dia tetep kakaku' 'punya kakak? Kadang enak, kadang juga nggak' Itu beberapa jawaban temen-temenku kalo aku tanya, 'punya kakak rasanya gimana?'. Aku nggak punya kakak kandung. Adanya sepupu. Itupun jarang-jarang ketemunya. Iyalah, aku di Jogja, kakak sepupuku tinggalnya di Sidoarjo. Kalo liburpun nggak p

Secangkir senyum dan semangat

Biasanya orang membutuhkan.secangkir kopi atau teh untuk memulai harinya. Tetapi, tidak demikian denganku. Aku lebih membutuhkan secangkir senyum dan semangat setiap paginya untuk memulai hariku. Resepnya sederhana. Secangkir senyum dan semangat terbuat dari senyum yang tulus dari orang-orang tersayang dan kata-kata penyemangat. Tak lupa tambahkan sedikit percakapan denganNya ke dalam cangkir. Sama seperti kopi dan teh yang membutuhkan air untuk mengubahnya menjadi minuman, secangkir senyum dan semangat juga membutuhkan 'air' untuk mengubahnya sehingga dapat dinikmati. 'air' yang dimaksud adalah, keterlibatan orang-orang serta kemauan dari diri sendiri. Bayangkan, jika tidak ada kemauan dari diri kita sendiri, bagaimana kita bisa menjalankan hari dengan semangat dan ceria? Bagaimana kita bisa tersenyum dalam menjalani hari? Hanya kemauan dari diri sendirilah yang mampu membuat kita bisa semangat dan ceria sepanjang hari. 'air' yang kedua adalah orang lain. Menga

Mereka hebat

Mereka hebat. Mereka luar biasa. Mereka...adalah malaikat-malaikat yang dikirim Tuhan untuk membuatku bahagia. Mereka menjadi penyemangat buat aku. Lewat mereka, aku yakin kalo aku masih punya orang-orang yang peduli sama aku. Masih ada orang-orang yang bisa bikin aku bahagia. Mereka bikin aku percaya kalo aku tuh bisa. Mereka mengajariku banyak hal. Mereka mengajariku bahwa waktu itu sangat berharga dan jangan disia-siain. Waktu jangan dipake untuk sesuatu yang nggak perlu. Mereka...udah bikin aku kembali ke aku yang dulu, bahkan mendorongku untuk menjadi yang lebih baik. Mereka adalah alasan aku bangun lebih pagi dari biasanya untuk menghirup udara pagi dan mensyukuri apa yang telah diberikan Tuhan. Mereka adalah alasan mengapa aku selalu tersenyum dan bersemangat setiap harinya. Mereka menyembuhkan sakit hati yang aku alami. Sakit hati yang telah menyebabkanku jatuh dalam galau dengan dosis yang berlebihan. Mereka adalah asalan mengapa aku selalu semangat menulis. Mereka adalah alas

Sakit hati

Hai reader(s) Langsung aja yaa... Pernah sakit hati? Mayoritas diantara kalian pasti pernah atau malah sering ngerasain sakit hati. Entah yang disebabkan oleh pacar, mantan, guru, temen, atau malah sahabat sendiri. Penyebabnya juga macem-macem. Emang kamu sakit hatinya kenapa Vin? Kapan? Rasanya kemaren kan kamu galau, masa hari ini malah sakit hati? Penyebab aku sakit hati = penyebab.aku galau. Aku galau, aku sakit hati. Aku sakit hati karena sebuah janji yang nggak ditepati. Orang itu emang udah minta maaf, tapi apakah dengan kata 'maaf' semua bisa kembali seperti semula? Nggak semudah itu. Ibarat luka, biarpun udah dibersiin pake air, udah dikasih betadine, tapi tetep butuh waktu yang lama supaya lukanya bisa sembuh. Sakit hati itu luka yang nggak keliatan, tapi sakitnya bisa lebih sakit daripada luka-luka yang keliatan. Masih dalam perumpamaan sebuah luka, luka yang belom bener-bener kering, kalo kesenggol atau kena sesuatu baik secara sengaja maupun nggak sengaja, bisa

Perantara dari Tuhan

"Iya. Dia perantara Tuhan supaya kamu ga galau lagi. :D" - @YulitaPamasa Hai reader(s). Selamat hari minggu :) langsung to the point aja yaa.. Beberapa saat yang lalu, tepatnya sekitar 2 minggu yang lalu, aku galau berat. Ya kalo tau penyebabnya, mungkin kalian bakal bilang, "Buat apa galau cuma karena orang yang ga peduli sama kamu? Buat apa nangis cuma karena masalah sepele? Temen nggak cuma dia! Kamu nggak sendiri, masih banyak temen lain." . Ya. Aku emang galau cuma karena 1 orang, cuma karena masalah sepele. Karena sabarku udah habis. Sabar juga ada batasnya. Aku inget, itu hari pertama ujian nasional SMP. Sore itu aku galau berat. Aku diem dikamar sesorean. Aku ngetweet banyak banget dengan hastag kode. Sore itu aku cuma ngetweet. Lama-lama aku nggak kuat, netes sih, tapi nggak sampe sesegukan, nggak sampe nangis, cuma netes. Beberapa saat kemudian aku coba kuatin diri aku, Asa juga semangatin aku, beberapa temen di twitter ada yang bilang jangan galau, ada

April cuma 7 postingan? :o

Heyyy reader(s) tercinta :)))) balek lagi sama Vina Kanasya setelah sekian lama nggak posting di blog B) aku baru sadar, kalo bulan April kemaren aku cuma punya 7 postingan. Di bulan Mei ini, aku....emm, nggak tau ya, bisa posting berapa banyak :| masalahnya, ide/inspirasi buat nulis itu nggak selalu ada :\ jadi, harap maklum ya ;) Okey. Jujur aja, sekarang aku lebih sering nulis di sebuah buku yang dulu aku pake buat nulis hasil wawancara Glenn Fredly. Aku nggak tiap hari nulis di situ, tapi nulis di situ bikin aku nyaman. Aku tumpahin semua perasaanku di situ. Pengalaman, opini, cerita galau, cerita bahagia, etc. Aku tulis semua yang aku pengen tulis di situ. Udah jadi rutinitasku akhir-akhir ini. Dan apa yang aku tulis di situ bersifat lebih pribadi. Jadi, itu kaya pelampiasan aku karena nggak bisa cerita ke temen atau nulis di blog. Mungkin bisa disebut 'jurnal', bukan buku harian karena aku nggak tiap hari nulis di situ. Ada keinginan sih buat nulis tiap hari di situ. Ak