Posts

Showing posts from August, 2016

Gembok, Kunci, dan Cerita di Dalamnya

Retret /retrét/ n mengundurkan diri dari dunia ramai untuk mencari ketenangan batin Udah seminggu berlalu setelah retret kelas XII. Dan habis retret, nggak tau kenapa kok aku jadi tambah pendiem, jadi lebih sering mikir ‘kenapa’. Banyak sesi pas retret yang bikin aku merenung banget. Terlebih beberapa serba-serbi retret lainnya yang bikin aku tambah menutup diri dan lebih banyak nyimpen semuanya sendiri. Cuma tertawa seperlunya, tersenyum ketika dirasa butuh. Dan hanya berbagi ketika merasa hal itu layak untuk dibagikan.

Penerimaan awal kebahagiaan

Alohaaaa. Lama gak nulis yaa. Ngomong-ngomong, selamat hari kemerdekaan untuk Indonesia tercinta! Sudah 71 tahun Indonesia merdeka.....mmm, yakin merdeka? Sebenernya kita masih dijajah lho. Dijajah kemalasan, kesombongan, ketidakjujuran, ketidakpedulian, dan lain-lain. Dan ada 1 lagi yang menjajah kita, membuat kita lupa sama tugas dan kewajiban kita. Apalagi sih kalo bukan gadget? Kemana-mana bawa hape, tiap menit cek hape, ke mana-mana chek in. Hadeuh. Kapan kita beneran merdeka kalo generasi mudanya jadi generasi nunduk gitu. Aku pun mengakui, kalo ngecek hape itu juga udah jadi suatu kebutuhan setiap saat buat aku. Sebenernya kemaren senin pengen nulis, pengen cerita, tapi gasempet karena pulang sore, udah capek banget. Hari ini, berhubung cuma upacara dan pulangnya gasik, jadi menyempatkan diri buat ngisi blog.

Mengenal Lewat Karya adalah Sebuah Proses Jatuh Hati

Saya bukan fans fanatik dari grup ini. Penggemar, iya, tetapi saya lebih suka menyebut diri sebagai seorang penikmat karya. Saya adalah seorang remaja yang dalam kesehariannya hampir tak pernah lepas dari radio—meski sejak duduk di bangku kelas 12, frekuensi mendengarkan radio agak berkurang. Saya mengenal karya mereka pertama kali dari radio, sekitar tahun 2012. Di tulisan ini, saya ingin bercerita tentang perjalanan saya mengenal mereka lewat karyanya. Saya lupa kapan tepatnya saya mendengar lagu mereka untuk pertama kali. Sejujurnya, single perdana dari grup ini cukup asing saat pertama kali saya dengar. Saya kemudian teringat kata Papa saya, “Lagu yang bagus adalah lagu yang masih asing saat pertama didengar, harus didengarkan lebih dari 1 kali untuk mengerti maknanya.” Karena itu, saya sering stand by di dekat radio, menunggu lagu tersebut diputar untuk mengetahui judul dan siapa penyanyinya.