Posts

Showing posts from August, 2014
Saya nggak tau harus kasih judul apa tulisan ini. Saya capek sama kurikulum baru. Nggak cuma saya, tapi juga teman-teman saya yang lain. Saya rindu KTSP. Saya rindu masa-masa sekolah saya yang dulu. Saat di mana yang dikeluhkan adalah harga buku. Bukan kondisi yang memaksa kami harus mencari bahan sendiri. Saat di mana beratnya buku paket adalah hal yang kami keluhkan. Saya rindu saat di mana saya dan teman-teman harus berjuang setengah mati mencatat berbagai rumus fisika yang dituliskan guru kami di papan tulis. Singkatnya, saya rindu masa SMP saya. Di mana buku kami selalu penuh dengan materi pembelajaran—yang entah kami dapatkan dengan mencatat dari papan tulis atau didiktekan oleh guru kami. Saya rindu tawa canda yang masih bisa terbit di muka teman-teman saya meski tugas menghantui. Meski rasa lelah tak tertahankan. Saya rindu tugas-tugas yang membuat kami bergantung pada buku dan pengetahuan umum—bukan berbagai alat elektronik dan jaringan internet. Saya rindu hari Jumat di SMP.

3 lagu buat yang LDR

Haihai. Lagi super sibuk nih. #KorbanKurikulum2013. Di sini beda blas sama KTSP. Aku kangen sama KTSP. Saat di mana gurunya yang njelasin. Bukan muridnya harus cari bahan sendiri. Guruku bilang pemerintah bakal segera kasih buku sekitar tanggal 15. Ini udah tanggal 18 Agustus dan tugas udah ga keitung banyaknya. Apakabar pemerintah? Situ yang bikin kurikulum, tapi sini yang menderita. Saya tahu saya cuma salah satu dari sekian banyak siswa-siswi yang menderita karena kurikulum baru dan cuma bisa nulis. Di kurikulum baru ini kenapa kami harus cari bahan sendiri? Kami masih butuh bantuan guru. Bukan hanya sekedar pertanyaan-pertanyaan pengantar yang harus kami cari sendiri jawabannya. Bagaimana kami bisa aktif di kelas kalau bahan pelajarannya saja kami tidak tahu? Daripada pusing-pusing, aku barusan dapet ide tulisan. Berhubung tadi aku juga duduk sama temenku yang lagi galau. Yaps, ini adalah salah 3 lagu dari musisi hebat Indonesia buat yang lagi LDR-an. 1. Wish You Were Here by End

Uncle Jim by Endah N Rhesa

Nggak produktif banget, ya? :| bulan lalu cuma punya 2 tulisan. Mungkin karena sibuk dengan sekolah baru sama nggak punya bahan buat nulis. Duh, Vin --" okey. Hari ini aku dapet ide buat nulis di blog. Dapet idenya juga karena habis shuffle playlist dan aku stuck di lagunya Endah N Rhesa-Uncle Jim. Aku suka banget sama lagu ini gegara dibawain EaR pas konser di Jogja. Cerita di lagu ini ternyata sedih banget. Bahkan aku sempet nangis karena lagu ini. Aku masih inget pas kak Endah cerita sesaat sebelum menyanyikan lagu ini waktu manggung di Jogja. Lagu ini adalah kisah tentang persahabatan seorang anak kecil dengan seorang pemain biola. Ia selalu mengikuti pemain biola tersebut. Sampai suatu hari pemain biola ini nggak terlihat lagi. Anak itu sedih sekali. Sampai orang tuanya bilang ke anak kecil ini bahwa telah terjadi sesuatu dengan si pemain biola sehingga anak itu tidak dapat bertemu lagi dengannya. Sebuah cerita sederhana yang bikin sadar, betapa berartinya orang-orang di se

Kawan-kawan seperjuangan

Sepanjang malam aku terjaga Teringat akan kawan-kawan seperjuangan di satu masa Apa kabarnya mereka? Masihkah ada aku dalam ingatan mereka? Masihkah mereka ingat, betapa indahnya kebersamaan di masa itu? Masihkah mereka ingat tangis dan canda tawa saat itu? Masihkah mereka mengingat jelas semuanya? Atau apakah ingatan masa lalu itu telah sirna ditelan jaman? Keakraban di bawah langit biru Canda tawa yang riang Sampai tangis penyesalan Bahkan teriakan amarah Pelukan erat antar teman perlahan mencairkan segalanya Mencairkan segala perasaan amarah dan dendam Adalah sebuah kebahagiaan yang tak ternilai Ketika berkumpul bersama menjalin keakraban Dan mungkin mereka bisa disebut sebagai keluarga kedua Saudara yang berbeda orang tua Yang tak punya hubungan darah Mereka adalah malaikat tak bersayap yang kusebut sahabat Peluk, Vina Kanasya Yang lagi kangen