Sesuatu yang terus menerus (?)
Hai reader(s) tercinta.
Sebebernya ini postingan tertunda karena kuota abis. Langsung aja ya
Sesuatu yang terus menerus dan mengakibatkan kecanduan memiki dampak yang negatif. Contoh gampangnya: twitteran. Twitteran boleh, tapi kalo keseringan, bisa kecanduan, akhirnya nggak belajar deh. Tapi bukan twitteran yang pengen aku bahas di postingan kali ini.
Yang mau aku bahas ini adalah soal temen duduk. Contoh, kalo misalnya kita kecanduan duduk sama si A, dan si A juga udah kecanduan duduk sama kita, social life atau pergaulannya jadi nggak luas. Nggak ada kesempatan buat si B atau C buat duduk sama si A atau sama kita. Dan kalo kecanduan itu udah terjadi, buat lepas dari kecanduan itu bakalan susah banget. Butuh banget yang namanya 'adaptasi' lagi. Tujuan aku posting tentang ini itu biar kalian nggak mengalami kecanduan. Dalam bentuk apapun itu. Twitteran, Instagraman, baca novel, baca komik, NARSIS *UPS CAPSNYA JEBOL*, dan masih banyak lagi.
Sekian
With Love,
Vina Kanasya
Sebebernya ini postingan tertunda karena kuota abis. Langsung aja ya
Sesuatu yang terus menerus dan mengakibatkan kecanduan memiki dampak yang negatif. Contoh gampangnya: twitteran. Twitteran boleh, tapi kalo keseringan, bisa kecanduan, akhirnya nggak belajar deh. Tapi bukan twitteran yang pengen aku bahas di postingan kali ini.
Yang mau aku bahas ini adalah soal temen duduk. Contoh, kalo misalnya kita kecanduan duduk sama si A, dan si A juga udah kecanduan duduk sama kita, social life atau pergaulannya jadi nggak luas. Nggak ada kesempatan buat si B atau C buat duduk sama si A atau sama kita. Dan kalo kecanduan itu udah terjadi, buat lepas dari kecanduan itu bakalan susah banget. Butuh banget yang namanya 'adaptasi' lagi. Tujuan aku posting tentang ini itu biar kalian nggak mengalami kecanduan. Dalam bentuk apapun itu. Twitteran, Instagraman, baca novel, baca komik, NARSIS *UPS CAPSNYA JEBOL*, dan masih banyak lagi.
Sekian
With Love,
Vina Kanasya
Published with Blogger-droid v2.0.10
Comments
Post a Comment