Potongan hati yang tertinggal

Bagi saya, rumah bukan hanya sebuah bangunan. Tapi juga kebersamaan yang ada di dalamnya. Selain itu, bagi saya rumah adalah tempat untuk pulang. Bagi saya, Yogyakarta adalah rumah yang sangat luar biasa. Dengan setiap sudut yang punya cerita, asal usul, dan kenangan bagi saya pribadi. Meski saya pergi berlibur ke rumah saudara saya yang ada di Jawa Timur, namun ada sedikit potongan hati saya yang tertinggal di Yogyakarta dan menolak untuk ikut pergi. Lima belas tahun delapan bulan lebih sudah saya tinggal di Yogyakarta sejak saya lahir. Sepertinya, Yogyakarta adalah cinta pertama saya. Sebab, Yogyakarta selalu punya senja yang istimewa. Senja yang cantik, senja yang memiliki banyak warna. Yogyakarta punya romantisme tersendiri saat hujan turun mengguyur kota pelajar ini.

Meski belum pernah pergi dan tinggal di tempat lain lebih dari satu bulan (paling lama dua minggu, saat pergi berlibur ke Pontianak, atau selama lima hari pergi ke Bali), saya selalu merindukan kota ini. Saya selalu ingin pulang. Secara spesifik, pulang ke rumah tempat saya tinggal ± sejak 2003. Bersama Papa, Mama, dan Vivi. Tidak ada yang menyaingi kenyamanan rumah ini. Tidak ada yang menyaingi Yogyakarta♥

Vina Kanasya

Comments