Surat buat sahabat

Dear Sahabatku,
Aku selalu sisihin waktu aku buat mengingat semua yang udah kita lalui bareng-bareng. Ngobrol sampe lupa waktu, cerita tentang sekolah, sahabat, cinta, bahkan nilai. Ya biarpun kita beda keyakinan, tapi nggak pernah ada masalah, kan? Semua berjalan baik-baik.aja. Seolah nggak ada perbedaan. Aku.dengan senang hati selalu mendengar semua keluh kesahmu , tentang guru-gurumu, tentang teman-temanmu, tentang apa yang kamu rasakan, tentang bagaimana bersyukurnya dirimu atas segala seauatu yang kamu alami. Tentang kesalnya dirimu kepada teman-temanmu yang selalu jahil mengerjaimu. Tentang para pahlawan tanpa tanda jasa di sekolahmu yang sangat beragam. Kamu juga selalu setia mendengarkan segala keluh kesahku. Tentang orang yang kukagumi, tentang seorang guru yang sangat menyebalkan. Tentang nilai-nilaiku, tentang semua teman yang baik kepadaku, tentang teman yang membuatku kesal, kuceritakan kepadamu semuanya. Berbagi pengalaman bersama. Sungguh sebuah persahabatan yang indah. Lewat kamu juga, aku mengenal banyak teman baru yang begitu baik kepadaku. Mengenalmu adalah salah satu hal yang membuatku bangga.
Tapi,
Kenapa sekarang rasanya kamu jauh? Kamu nggak lagi punya banyak waktu buat aku. Aku tau kok kalo kamu tergabung dalam salah satu organisasi di sekolah yang banyak memakan waktumu. Waktuku. Waktu kita. Aku tau, aku sadar, aku nggak punya hak buat ngelarang kamu ikut organisasi itu. Tapi, berhakkah aku meminta sedikit saja waktu mu untuk dibagi denganku? Entahlah, cuma dirimu yang bisa menentukan hal itu.
Sahabatku, masih ingatkah dirimu dengan apa yang telah kita lalui bersama? Semoga masih. Dan semoga, kamu nggak jadi kacang yang lupa pada kulitnya. Surat ini belum tentu kamu baca. Kalo kamu baca, makasih udah sisihin waktu kamu yang sangat berharga itu :'D kalo tidak, makasih juga udah mau jadi tetanggaku :')
Aku bakal selalu sayang sama kamu, Sahabat :)
Buat: Unti
Dari: Vina

Comments