Itik Buruk Rupa

Siapa sih yang nggak kenal H.C. Andersen? Ya, beliau adalah bapak dongeng dunia. Salah satu dongeng beliau yang paling dikenal dunia adalah "Itik Buruk Rupa". Sayangnya, sore ini Vina gak akan mendongeng =)) tapi aku bakal merealisasikan dongeng tersebut dengan yang terjadi di sekolahku sekarang ini. Aku yakin, di antara kalian pasti ada yang lupa atau bahkan nggak tau itu dongeng apa. Mungkin malah ada yang mengira "Itik Buruk Rupa" itu itik bakar yang gosong? -,,,,- BUKAN!! :| aku cuma bakal kasih inti ceritanya aja. Intinya, ada sebutir telur angsa putih-pokoknya putih, anggun, pokoknya cantikkkkk bangettt-yang nyasar ke tempat induk itik. Tau itik kan? Bedanya sama itik sama angsa putih itu jauhhh banget.

Nah, bayangin aja, angsa itu nyasar ke tempat yang jauh banget dari asalnya. Dia pisah dari gerombolannya. Dia pisah dari rombongannya. Dia sengsara. Dia nggak punya temen. Dia berada diantara "itik-itik" yang kaya "nggak kenal" sama dia.

Itu yang mau aku sampein. Aku ada seorang temen di kelas. Dia kaya tersesat dikelasnya sendiri. Omongannya dia nggak nyambung sama temen-temen di kelas. Ketika istirahat, dia balek ke gerombolannya lagi. Tapi ketika bel masuk berbunyi, ia kembali tersesat. Kembali ke "tempat" di mana tidak ada teman-temannya, yaitu kelasnya sendiri.

Nurut kalian piye? Kasihan atau? Gimana? Apa pendapat kalian? Bisa share opini kalian di comment box ya :D kalo ada yang kurang jelas sama maksudku, bisa tanya. Karena kadang, apa yang mau aku jelasin ke kalian bakalan susah aku tuangin ke dalam bentuk tulisan 100%.

Vina Kanasya

Comments