Berdamai dengan masa lalu

"Karena sesuatu yang pergi, meskipun ia kembali, ia tak akan pernah sama lagi."

Well, kehidupan ini adalah sebuah proses belajar panjang. Tak hanya belajar 'untuk menjadi pintar', tapi terkadang kita pun juga harus bisa belajar untuk menerima, memberi dengan tulus, mengikhlaskan semuanya, memaafkan, melepaskan, bahkan berdamai dengan masa lalu.

Aku sadar kalau masa lalu itu nggak akan hilang, sekeras apapun kita berusaha melupakannya dan meminta orang lain untuk nggak mengungkitnya, masa lalu tetap merupakan bagian dari kehidupan kita. Yang perlu kita lakukan adalah, belajar berdamai dengan masa lalu.

"Kenangan itu hanya hantu di sudut pikir, selama kita diam selamanya dia tetap jadi hantu, ga akan pernah jadi kenyataan." — Dee

"Kita tidak boleh melupakan masa lalu. Berdamai tapi tidak melupakan." — Tere Liye

Dua quotation itu menyadarkanku buat berdamai dengan masa lalu. Meskipun masa lalu yang sedang berusaha kita lupakan dan tinggalkan adalah masa lalu yang amat pahit. Selama kita diam, dia cuma jadi hantu di sudut pikir.

Buat aku, ketika kita berusaha mati-matian untuk melupakan masa lalu itu, justru masa lalu itu akan semakin menghantui. Yang perlu kita lakukan kadang sesederhana menjalankan hidup seperti sedih kala. Maka dengan sendirinya kita bakal lupa kok. Sebisa mungkin cari kesibukan, biar nggak ada waktu lagi buat kita memikirkan hal yang sama.

Terkadang, tanpa kita sadari, malah kita sendiri yang memenjarakan diri bersama kenangan masa lalu yang sedang berusaha kita lupakan.

Kehidupan adalah sebuah sekolah yang akan selesai ketika Tuhan berkata, "Waktunya pulang, nak..."


Cheers,
Vina Kanasya

Comments