Teruntuk kamu, orang yang mampu membuatku tersenyum tanpa alasan
Aku tak menyangka menemukanmu secepat ini
Meski aku tau, ini tidak akan lama
Semua rencana ini telah disusunNya
Hari di mana pertemuan pertama kita terjadi
Hari di mana kamu mengeja namaku dengan benar
Aku tidak akan lupa hari itu
Hari di mana aku tahu, bahwa aku sudah menemukanmu, Malaikatku
Malaikat tak bersayap yang menjadi alasanku untuk tersenyum
Tersenyum hanya dengan melihatmu
Tersenyum dalam hati
Engkau adalah alasanku bertahan
Bertahan dalam kelelahan ini
Engkau adalah malaikatku
Engkau adalah mimpi indahku
Aku tak mau terbangun dari alam mimpi ini
Engkau adalah penawar rasa sakitku
Kehadiranmu di hidupku sudah lebih dari cukup

Teruntuk kamu, Malaikatku
Kutuliskan puisi ini

With love,
Vina Kanasya

Comments