[Song Review] Tulus - Jatuh Cinta

Aku pertama kali denger lagu ini di radio. Aku inget itu hari Minggu pagi dan yang siaran kak Opang. Udah kenal parah sama suara penyanyinya lewat 2 lagu sebelum lagu ini. Yaitu Teman Hidup dan Sewindu. Aku jatuh cinta paraah sama suaranya Tulus ini. Hmm, mungkin masih banyak diantara kalian yang masih asing sama nama penyanyi yang satu ini. Tapi sekarang teknologi kan udah canggih, nah, kalian bisa cari di Youtube. Silahkan search dan dengar suaranya. Sangat empuk dan jazzy! Aku pertama kali denger suaranya Tulus itu lewat sebuah lagu berjudul Sewindu di radio. Sekali, dua kali, sampe beberapa kali denger, akupun jatuh cinta sama suaranya. Sampe akhirnya aku tau kalo yang nyanyi itu namanya Tulus. Dan lagu berikutnya dari Tulus (yang juga bikin aku jatuh cinta) berjudul Teman Hidup. Lagu Teman Hidup sebenernya punya cerita sendiri buat aku. Makanya, aku suka ksbb kalo denger lagu itu :'> nah, lagu ketiga yang di-perdengarkan di radio berjudul Jatuh Cinta. Pertama kali aku denger ya itu, hari Minggu pagi waktu kak Opang siaran. Aku langsung tau kalo yang nyanyi itu Tulus, dan yakin juga kalo itu pasti single berikutnya. Dan bener. That was Tulus with Jatuh Cinta. Aku jatuh cinta parah sama lagu ini. Dan hal itulah yang mendorongku buat ngereview lagu ini.
 Beruntung alunan suara indah dari Tulus pertama kali didengar Papa di acara Wide Shots Metro TV. Sehingga karyanya bisa masuk dalam daftar koleksinya Papaku.
"Pertama kali saya mendengarkan alunan suara Tulus, yang bernama lengkap Muhammad Tulus, di acara Wide Shot Metro TV. Untunglah dia tampil di acara itu, bukan acara musik yang penontonnya dibayar dan bahkan kadang di-"bully"oleh pembawa acaranya karena acara semacam itu saya coret dari agenda saya. Saya langsung jatuh cinta dan segera mencari albumnya. Sayang, distribusi penjualan yang sekarang jarang dipandang penting bagi perusahaan rekaman atau distribusi menunda keinginan saya segera memiliki album itu..." (from my father's blog. Visit: singolion.wordpress.com)
Demikian yang ditulis papa di blog pribadinya. Singkat cerita, Papa pun akhirnya memiliki karya Tulus dalam bentuk fisik. Otomatis, aku bisa minta file itu dicopy ke hapeku. Setelah ada di hape, aku bisa semakin sering mendengar lagu Jatuh Cinta ini. Mari, berikut reviewnya :D
Lagu ini tidak menggunakan intro, sehingga ketika lagu ini dimainkan, maka pendengar akan langsung 'disambut' dengan sebuah suara yang 'catchy' banget dikuping. Liriknya membuat pendengar merasa sedang 'dicurhatin' sama Tulus.
"Seolah dia menari di mataku
Melekat di kulitku, di hatiku"
Lirik lagu ini bener-bener seperti curhatannya Tulus tentang seseorang yang bikin dia jatuh cinta. Nggak kaya lagu-lagu yang bertemakan jatuh cinta pada umumnya. Yang rata-rata menggambarkan perasaan jatuh cinta itu sendiri, tapi ending-endingnya dia udah ada yang punya :( :p. Jadi, lagu ini bener-bener menggambarkan sosok yang sempurna, yang senyumnya selalu terbayang. Pokoknya seseorang yang mempesona banget. Sosok yang didampa lah pokoknya. Lagu ini merupakan penggambaran sosok yang bikin jatuh cinta. Seperti orang yang lagi berbunga-bunga terus curhat sama kita. Dan buat aku, semakin lagu ini didenger, suaranya Tulus terasa semakin enak dan semakin...bikin jatuh cinta :> jazzy banget! Kalo ngomong soal musik di lagu ini, menurut aku instrumen yang paling kerasa di awal itu piano. Di tengah lagu, drumnya mulai kerasa. Dan kalo telingaku nggak salah, ada suara gitar dan saxophone. Kalau bukan saxophone ya berarti terompet. Nah yang paling aku suka itu dentingan piano di awal dan akhir lagu. Itu...asik banget! Asik paraaah!! Lembut banget. Selembut belaian seorang ibu kepada bayinya. Pokoknya, lagu ini recommended banget. Aku pengen dinyanyiin lagu ini sama seseorang yang tepat. Dan di waktu yang tepat juga :') bermimpi boleh, kan? :') dan sepertinya lagu ini direkam live. Seperti salah satu lagu di album yang juga direkam secara live, yaitu Diorama. Karena ada semacam hitungan gitu di awal lagu. Nah, potongan lirik favorit aku dari lagu ini...semuanya! Iya,  semuanya favorit banget! Atau mungkin yang ini:
"Senyumnya selalu terbayang-bayang
Caranya bicara ooo aku suka
Dia punya semua pesona
Dia punya semua yang ku damba
Sosok yang cantik anggun menarik gerak menawan
Tutur cemerlang hati yang tulus tak bisa aku lewatkan"
Penggambaran alasan dan sosok dambaan tersebut. Siapa yang ga melting dinyanyiin begitu? Atau paling nggak, lirik itu dibikin puisi, trus dibacain waktu candlelight dinner berdua *Udah deh, Vin. Ga usah ngayal. Lanjut nulis, gih*.
Nah, yang spesial dari Tulus ini, dia juga punya karakter suara yang "Tulus banget!" jadi ketika orang mendengar suaranya, bisa langsung tau atau menebak-nebak, "Ini Tulus nih". Dan itu bisa jadi jawaban atas pertanyaan 'kenapa kamu mengidolakan Tulus?'.
Hmm, ini pendapat aku aja, ya. Sebenernya lagu ini agak sedikit 'berlebihan'. Tapi, buat aku sebenernya itu ga bisa dikatakan sebagai kekurangan. Ya karena itulah daya tarik dari lagu ini. Penggambarannya itu bisa mengajak kita ke dunia khayal masing-masing, lalu mengkhayalkan sosok tersebut. Yes?
Mungkin sekian review aku kali ini. Lagu ini rekomendasiin banget deh buat didenger. Apalagi kalo mau dijadiin alarm bangun pagi. Beuuh. Kece!
With Love,
Vina Kanasya
NB: lagu ini juga punya cerita sendiri buat aku :')

Comments